Review Buku Dunia Shopie

 

 

Singkat cerita ketika berkunjung ke perpustakaaan kampus, aku berkeliling di rak buku yang penuh banget dengan buku filsafat dan aku menemukan buku antik ini. Yahhh, Dunia Shopie. Jadi ya langsung aja aku ambil walaupun bukunya sudah mekar layaknya buku telepon jadul atau kamus bermilyar milyar kata. Di belakang buku ini terlihat tanggal peminjaman sudah dari tahun 2012. Gila. Pantes nih jika jadi kitab kuno.

Buku ini mengisahkan tentang seorang gadis bernama Shopie Amundsend yang berusia 14 tahun dan sebentar lagi akan ulang tahun yang ke 15. Pada suatu saat, ia mendapatkan suatu surat misterius ketika pulang sekolah dan tidak diketahui siapa yang mengirim. Dari surat itulah Shopie menjadi penasaran akan apa yang dituliskan di dalam surat tersebut dan secara perlahan dimulailah petualangan Shopie kecil. Hampir setiap hari surat-surat itu datang dan memandu Shopie untuk menyusuri lautan filsafat.

Sampul buku ini terlihat sangat keren menurutku dengan menyajikan ilustrasi seorang anak perempuan yang berada di hutan dan di kelilingi pohon yang buahnya menyala. Pada sampul buku ini juga kita mendapati adanya banyak tanggapan dari pengajar sampai guru besar filsafat. Ini membuktikan luar biasanya buku ini. 

Di awal buku selain terdapat kata pengantar dari penerbit mizan, ada juga tulisan singkat mengenai filsafat oleh Bambang Sugiharto Guru Besar Filsafat dan pengajar di Unpar dan ITB. Nah, sebelum masuk ke awal bab, kita di suguhkan dengan sebuah quotes 

Orang yang tidak dapat mengambil pelajaran dari masa tiga ribu tahun, hidup tanpa memanfaatkan akalnya. – Goethe

Masuk bab 1 tentang taman Firdaus. Ini merupakan taman indah milik shopie yang berada tak jauh dari rumahnya. Pada bab ini juga Shopie mulai mendapat surat aneh dari seorang tidak di kenal, tidak lain adalah Alberto Knog. Surat misterius itu berisi pertanyaan “Siapa Kamu?” dan “Dari mana asalnya dunia?” Waduhhh Filosofis sekali. 

Setelah bab-bab awal pengenalan tentang Shopie dan orang terdekatnya, nanti akan berlanjut pada bab yang berisi tentang pengajaran filsafat. Pengajaran filsafat itu sebenarnya berasal dari surat misterius yang di terima Shopie setiap harinya yang di dalamnya berisi tulisan dari Alberto Knog tentang filsafat. Kenapa kok filsafat? Karena ada sebuah misi yakni Alberto harus memberi kursus filsafat kepada Shopie sebelum ulang tahun ke 15 nya tiba.

Kursus filsafat Alberto berawal dari zaman awal yakni filsuf-filsuf alam seperti Thales, Anaximander, Anaximenes dll. Semuanya di jelaskan sejarahnya dan bagaimana pemikiranya. Setelah filsuf alam kita masuk pada filsafat Athena yakni Socrates, Plato dan Aristoteles. Mereka ini dijelaskan lebih rinci terkait bagaimana pemikiranya dan perbedaan antara mereka. 

Setelah dari filsafat Athena kita berlanjut ke zaman Helenisme yang melahirkan beberapa kaum yakni kaum sinis, stoik, epicurean, neoplatoisme dan mistisme. Lanjut menuju ke dua kebudayaan yang nanti menjelaskan tentang bangsa semit, Israel, Yesus dll. Wah, sejarah nih. Lanjut ke abad pertengahan kita bersama filsuf seperti St. Agustin dan Sir Thomas Aquinas. 

Masuk ke masa Renaisans, disini kita nanti akan berpetualang bersama Galileo Galilei dan beberapa orang lainnya seperti Nicolaus Copernicus. Berlanjut menuju zaman barok yang penuh dengan seni dan seterusnya seperti halnya alur sejarah filsafat awal dari Yunani hingga ke Karl Marx, Nietzsche terus sampai filsafat modern seperti sekarang ini.

Pada awal-awal kita akan kebingungan dengan apa yang dimaksud buku ini. Siapa Alberto, Siapa sang Mayor, Hilde Moller Knag, Hermes dll. Setelah mencapai tengah buku nanti akan sedikit demi sedikit terbuka siapa semua itu dan maksud dari buku ini akan sedikit demi sedikit terungkap. 

Pada akhinya kita mengetahui jika Shopie dan guru filsafat gilanya adalah seorang rekaan belaka yang dibuat oleh sang Mayor seorang pengamat PBB di Lebanon sebagai hadiah ulang tahun anaknya yakni Hilde di Lillesand. Jadi Shopie dan Alberto hanya bayang bayang dari sang mayor.

Buku ini termasuk buku yang seru karena alur yang sulit ditebak dan kita betul-betul berasa seperti ikut dalam perjalannya Shopie ketika belajar filsafat dari zaman Yunani hingga sekarang. Dengan bahasa yang cukup ringan karena ini berwujud novel dan untuk filsafatnya di permudah lagi dengan contoh atau penggambaran yang sekiranya mudah di pahami oleh Shopie anak 14 tahun. 

Buku ini bukan hanya buku filsafat tapi menurutku juga sejarah. Bukan hanya sejarah filsafat yang kita dapat tapi sejarah dunia. Untuk setiap babnya nanti kita akan melihat gambar dari seorang yang kita bahas seperti contohnya Shopie sendiri dan tokoh filsuf lainya seperti Socrates, Plato, Aristoteles, Thomas Aquinas, dan banyak lainya.

Aku menyarankan buku ini bagi yang punya ketertarikan tinggi terhadap filsafat. Akan sangat cocok lagi bagi mahasiswa yang sudah mendapatkan mata kuliah filsafat, jadi lebih mudah paham gitu. 

Dalam buku ini penjelasan mengenai pemikiran dari berbagai filsuf hanya dibawakan sebagai pengenalan saja bagi Shopie jadi tidak terlalu mendalam pembahasanya. Jika kita penasaran akan kelanjutan pemikiran filsafat dari setiap filsuf tersebut pastinya harus disambung lewat buku lainnya, seperti tentang Karl Marx yang menurutku nanggung tapi ya mau gimana lagi karena memang hanya sebagai pengenalan saja bagi Shopie. 

Di lain bab, pada bagian Nietzsche yang punya gagasan “Tuhan telah mati” ini juga kurang rinci penjelasan akan maksud dari gagasan tersebut, maka dari itu akan lebih baik jika kita sudah memiliki bekal perahu kecil yang dapat kita gunakan untuk berlayar bersama Shopie di samudra filsafat. Jadi, bukan hanya kita mendapatkan dan menikmati alur ceritanya tapi kita juga paham akan pelajaran filsafat yang diberikan Alberto Knog kepada Shopie.

Rasa suka dan penasaran yang tinggi terhadap filsafat dibutuhkan disini karena bukan tidak mungkin kita akan meninggalkan membaca buku ini karena mengingat didalamnya penuh kisah filsafat, juga mungkin akan membosankan bagi orang yang tidak minat terhadap filsafat, apalagi jika kita melihat wujud bukunya seperti buku telepon jadul yang besar, kiranya dapat membuat orang pingsan jika kita hantamkan ke kepalanya HAHAHA, bercanda.

Yahhh, mungkin sekian dulu yang dapat aku bagikan dari review buku kali ini. Semoga apa yang aku bagikan bisa bermanfaat dan mohon maaf segala kekurangan. Selamat membaca. 

 

Salam Literasi

 

Judul Buku : Dunia Shopie

Penulis : Jostein Gaarder

Penerjemah : Rahmani Astuti

Penerbit : Mizan

Tahun Terbit : Edisi lama cet. 1, 1996

Tempat Terbit : Bandung

Tebal Buku : 800 hlm

Harga Buku : Rp. 115.000 (toko online)  

Reviewer : Mohammad Akib

 

Posting Komentar

0 Komentar